Apa itu Keputihan
Keputihan adalah sebutan umum untuk infeksi pada vagina dan bagian luar genital (vulva) yang disebabkan oleh jamur. Keputihan adalah infeksi yang sangat umum. Tiga dari empat wanita di dunia pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya. Semua wanita dapat terkena tanpa memandang umur, latar belakang, pekerjaan atau kondisi lainnya. Keputihan dapat bersifat fisiologis dan patologis (penyakit). Secara fisiologis keputihan terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang seksual atau mengalami stress emosional. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada wanita.
Keputihan ini bersifat patologis (penyakit keputihan) akan diikuti dengan gejala keluarnya lendir secara berlebihan, berwarna putih atau kekuningan dan berbau gatal, jarang terjadi rasa nyeri tetapi beberapa wanita merasakan nyeri pada saat berhubungan intim dan daerah yang terinfeksi menjadi bengkak. Jadi keputihan selain mengganggu kenyamanan aktivitas juga mengurangi keharmonisan hubungan suami isteri
Tips Menghindari Keputihan
Banyak wanita mengeluhkan keputihan. Sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina “terperangkap” dalam suasana lembab.
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.
Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana caranya?
Keputihan ini bersifat patologis (penyakit keputihan) akan diikuti dengan gejala keluarnya lendir secara berlebihan, berwarna putih atau kekuningan dan berbau gatal, jarang terjadi rasa nyeri tetapi beberapa wanita merasakan nyeri pada saat berhubungan intim dan daerah yang terinfeksi menjadi bengkak. Jadi keputihan selain mengganggu kenyamanan aktivitas juga mengurangi keharmonisan hubungan suami isteri
Tips Menghindari Keputihan
Banyak wanita mengeluhkan keputihan. Sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina “terperangkap” dalam suasana lembab.
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.
Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana caranya?
Berikut Tip yang dapat dilakukan:
1.
Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan
pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat
dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH
sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan
bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat
keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi
kesehatan vagina dalam jangka panjang.
2.
Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina
harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus
yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan
bakteri bersarang di tempat itu.
3. Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.
4.
Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab,
usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada
salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga
manakala perlu menggantinya.
5.
Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun.
Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana
disekitar organ intim panas dan lembab.
6.
Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan
karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan
non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
7. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
8.
Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan
saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.
Cara pemakaian:
Basahi tongkat dengan air, dimasukan ke dalam liang Vagina kurang lebih 2cm, kemudian diputar.
Keterangan
Mohon di perhatikan, untuk pemakaian Jangan lebih dari 5 menit….
Sebelum dimasukan, terlebih dahulu tongkat di haluskan permukaannya/dikerik dan di basahi dengan air bersih (steril). Liang vagina akan mengerut dan mengecil, maka sudah siap untuk melakukan hubungan pasturi.
Perhatian: Setelah dipakai, tongkat dicuci kembali dan di simpan di tempat yang steril untuk di gunakan di lain kesempatan. Jangan direndam di air, atau jatuh. Karena sifatnya mudah patah.
Pengobatan keputihan: 2 kali sehari (pagi & sore) sampai sembuh
Keterangan
- Jika anda belum punya anak : Masukan selama 5-10 detik
- Jika anda sudah punyai 1-2 anak : Masukan selama 10-25 detik
- Jika anda sudah punya anak lebih dari 3 : Masukan dan diamkan selama 1-2 menit
- Memasukan Tongkat Cukup 2 Cm saja
- Bilas Mss.V setelah pake, gunakan menurut keperluan
- Tongkat bisa digunakan kurang lebih 2 -3 bulan tergantung sering tidaknya digunakan
Mohon di perhatikan, untuk pemakaian Jangan lebih dari 5 menit….
Sebelum dimasukan, terlebih dahulu tongkat di haluskan permukaannya/dikerik dan di basahi dengan air bersih (steril). Liang vagina akan mengerut dan mengecil, maka sudah siap untuk melakukan hubungan pasturi.
Perhatian: Setelah dipakai, tongkat dicuci kembali dan di simpan di tempat yang steril untuk di gunakan di lain kesempatan. Jangan direndam di air, atau jatuh. Karena sifatnya mudah patah.
Pengobatan keputihan: 2 kali sehari (pagi & sore) sampai sembuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar